Hacker Bisa Meretas Telepon Anda Dengan Menebak 4 Digit Smartphone PIN Dengan Sensor

assalamungalaikum wr.wb

Kali ini saya akan membahas mengenahi hacker, siapa sih yang tidak tahu itu hacker. di telinga seorang masyarakat pasti sudah tidak asing lagi mendengar kata hacker. 

hacker adalah orang yang mempelajari, menganalisis, memodifikasi, menerobos masuk ke dalam komputer dan jaringan komputer, baik untuk keuntungan atau dimotivasi oleh tantangan.

Masalah keamanan nampaknya terus menghantui para pengguna smartphone Android. Bahkan kali ini, peneliti dari Zimperium Joshua Drake mengungkapkan kalau seorang hacker bisa meretas ponsel Android cukup hanya menggunakan sebuah pesan yang dikirim melalui aplikasi Hangouts. Drake mengungkapkan kalau celah keamanan pada handphone Android memungkinkan hacker untuk menyembunyikan malware melalui sebuah video singkat. Dan malware tersebut pun bakal langsung bekerja pada saat pesan diterima. 

Hal ini karena aplikasi Hangouts di Android secara otomatis memproses video masuk yang diterima oleh para penggunanya. Proses yang terjadi pada aplikasi Hangouts ini pun tentunya sangat membahayakan para pengguna ponsel Android.

Terlebih malware pada video tersebut dapat langsung bekerja meski pesan tidak dibuka. Bisa jadi para pengguna ponsel tersebut pun tidak mengetahui kalau handphone sudah diretas oleh hacker. Drake pun mengatakan kalau perbaikan terhadap celah keamanan ini pun bakal tidak dilakukan dalam waktu dekat. Untuk itu, sebagai langkah preventif, hal yang bisa dilakukan adalah dengan tidak menggunakan Hangouts sebagai aplikasi pesan default.

lanjut ke topik kali ini yaitu Hacker Bisa Meretas Telepon Anda Dengan Menebak 4 Digit Smartphone PiN dengan sensor. langsung saja ke topik pembicaraan kali ini. 

Peneliti NTU telah mengungkapkan bahwa smartphone kini bisa di hack menggunakan data yang terakumulasi dari sensor. Dr. Shivam, seorang ilmuwan di NTU, yang baru-baru ini mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat meng-hack data dari smartphone menggunakan sensor, menemukan ini baru-baru ini dan berita tersebut telah mengirimkan gelombang di seluruh dunia.

Sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan di Cryptology ePrint Archive, sekarang mungkin bagi peretas untuk membuka kunci ponsel menggunakan sensor fisik seperti accelerometer, lampu ambient dan giroskop. Sensor ini dapat diakses oleh semua aplikasi yang diunduh di ponsel dan tidak diperlukan izin untuk mengaksesnya.

What NTU’s Developed Software Can Do?

Dalam uji coba, aplikasi ini berhasil membuka kunci ponsel dengan akurasi 99% dan hanya ada 3 percobaan. Aplikasi ini telah meningkatkan kemungkinan crack kode dari 74% menjadi 99%.


Aplikasi ini bisa menebak sepuluh ribu kombinasi nomor pin yang mungkin berdasarkan empat digit.

How Can This App Figure A Pin Number?

Seperti yang dinyatakan sebelumnya, aplikasi ini bekerja pada sensor fisik dan dikembangkan pada kode pembelajaran mesin. Oleh karena itu, ketika pengguna menggunakan jari tangan atau jempol untuk memasukkan kode, aplikasi ini mencatat dua faktor mengenai bagaimana pengguna melakukannya yang meliputi:

• How was the phone tilted?
• How much of light was blocked when a user pressed numbers to enter a code?

Why Should You Worry?

Direktur NTU mengatakan bahwa karena banyak aplikasi memerlukan akses ke sensor fisik, peretas dapat menggunakannya untuk keuntungan mereka dan meretas telepon Anda untuk mendapatkan akses ke data pribadi Anda.

What Should You Do?

Dr. Shivam telah merekomendasikan semua pengguna smartphone untuk memperpanjang kode 4 digit mereka dan juga untuk menggunakan metode penguncian telepon lainnya, seperti penguncian jari. Ini adalah suatu keharusan jika Anda tidak ingin seseorang meretas telepon Anda.

Contoh kasus : Dengan tipu daya pesikolog yang anda miliki anda berhasil membujuk agar teman anda menginstall aplikasi android yang sejatinya mengandung backdoor. Pada backdoor tersebut telah anda setting LHOST sesuai IP PUBLIC anda.
(anda bisa mengecek ip public di wahtismyip)

Maka mungkin anda berhasil mengeksploitasi target untuk sementara waktu, tetapi pada kesempatan berikutnya ternyata IP PUBLIK anda berubah karena IP tersebut merupakan IP Public yang Dinamis. Otomatis backdoor yang tertanam menjadi tidak berguna karena konfigurasinya menuju IP yang sudah berbeda.

sekian dan terimakasih atas kunjunganya di blog saya jangan lupa mampir lagi ya sobat..

Share this post